London, (ANTARA News) - Presiden Ahmadinejad menyampaikan pesan Natal di suatu siaran televisi Inggris namun mendapat kecaman karena menyatakan bahwa jika Yesus saat ini hadir Dia akan menentang "kekuatan-kekuatan ekspansionis".
AFP melaporkan, Ahmadinejad dalam pesan Natal yang ditayangkan Channel Four mengemukakan bahwa Yesus Kristus akan menentang "kekuatan-kekuatan yang suka menggertak, pemarah, dan ekspansionis."
Duta besar Israel untuk London menyebut ucapan Ahmadinejad itu "hal yang memalukan secara nasional".
Siaran Channel Four itu dianggap sebagai alternatif dari pesan tahunan Ratu Elizabeth II kepada negara-negara persemakmuran. Channel Four mengundang Ahmadinejad untuk menyampaikan pesan Natal.
"Presiden Ahmadinejad saat memerintah telah menyatakan serangkaian pernyataan anti-semit yang menggemparkan," kata Kementerian Luar Negeri Inggris lewat jurubicaranya.
"Media Inggris punya memang punya hak untuk pilihan editorialnya, namun undangan ini akan menyebabkan ada pihak yang tersinggung dan bingung, tidak hanya di dalam negeri tapi juga pihak-pihak di negara-negara sahabat."
Duta Besar Israel Ron Prosor menyebut tayangan itu "skandal dan memalukan secara nasional."
Ahmadinejad mengawali pesannya dengan ucapan selamat kepada umat Kristen dan rakyat Inggris yang merayakan Natal.
"Jika Yesus hari ini ada di bumi, sudah pasti Dia akan berada di pihak yang menentang kekuatan-kekuatan kekuatan-kekuatan yang suka menggertak, pemarah, dan ekspansionis."
"Jika Yesus hari ini ada di bumi, sudah pasti Dia akan membentangkan bendera keadilan dan cinta kemanusiaan untuk menentang para penghasut perang, pencaplok, teroris dan penggertak di seluruh dunia."
"Saya berdoa agar Tahun Baru menjadi tahun kebahagiaan, kemakmuran, perdamaian dan persaudaraan demi kemanusiaan. Semoga anda semua sukses selalu dan berbahagia."
Kepala redaksi Channel Four, Dorothy Byrne, mengemukakan alasan pihaknya mengundang Ahmadinejad adalah "sebagai seorang pemimpin salah satu negara terkuat di Timur Tengah, pandangan Presiden Ahmadinejad luar biasa berpengaruh."
"Pada saat kita mendekati saat kritis dalam hubungan internasional, kami menawarkan pemirsa suatu wawasan mengenai pandangan alternatif di dunia."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment